Start of Zopim Live Chat Script-->

Rabu, 31 Agustus 2016

Ayah Pelaku Teror Gereja Katolik Di Medan Ucap Anaknya Korban Pencucian Otak

Ayah Pelaku Teror Gereja Katolik Di Medan Ucap Anaknya Korban Pencucian Otak
Ayah Pelaku Teror Gereja Katolik Di Medan Ucap Anaknya Korban Pencucian Otak, pihak keluarga pelaku teror di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Jalan Dr Mansyur, Medan yakin remaja itu merupakan korban pencucian otak.
Mereka menduga ada orang yang memengaruhinya hingga melakukan perbuatan nekat tersebut.
Karena anak saya ini masih di bawah umur, lalu ada orang-orang tertentu mempengaruhi, mengajari, Kebutuhanmu kupenuhi asal kau lakukan begini, dilakukan yang begitu, apa itu enggak korban? Jadi saya ini sekarang korban, bukan pelaku kejahatan, enggak, anak saya ini korban dan bukan pelaku,” ucap Makmur Hasugian, ayah dari tersangka teror gereja di Medan.
Dia menyatakan mengutuk pelaku pencucian otak yang telah memberi harapan-harapan, janji-janji, sehingga memengaruhi sang anak. “Itu yang harus dikupas,” ucapnya.
Ditanya soal komunikasi anaknya dengan orang luar, Makmur tidak melihat ada orang yang asing datang ke rumahnya. “Tidak ada, tidak pernah ada orang bertamu ke rumah ini,” sebutnya.
Dia menyatakan, keluarganya berharap para pelaku pencucian otak itu bisa segera ditangkap dan dihukum.
Pengawasan harus ditingkatkan aparat negara agar orang-orang yang memengaruhi anak-anak orang tidak lagi berkeliaran dan merajalela. Sebab, jika dibiarkan berkeliaran, akan ada anak lain yang menjadi korban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar